Kami siap melayani pembelian jenis bibit tanaman kehutanan seperti mindi, gmelina, jati, sengon, treambesi, dan lainnya. Anda dapat langsung menghubungi sekretariat LMDH Sumber Makmur Desa Sumberanyar Kec. Banyuputih Kab. Situbondo ataupun kontak langsung ke HP 085236822242 (Muhammad Bakri-Ketua LMDH)

rss

Cikal Bakal Nama Sekarputih


Nama Dusun Sekarputih menurut penduduk setempat bukanlah nama asal-asalan yang tidak memiliki nilai historis, akan tetapi pemberian nama itu tidak lepas dari sebuah peninggalan sejarah yang sangat kental di bumi Sekarputih. Menurut beberapa orang sesepuh di Sekarputih, Sekarputih mempunyai arti Bunga Putih, yang biasanya bunga selalu diidentikkan dan dikonotasikan kepada seorang perempuan yang menjadi kembang (paling cantik) di daerahnya. Pemberian nama Sekarputih ternyata dilatarbelakangi oleh sebuah legenda yang sangat melekat dalam masyarakat, yakni adanya seorang putri raja yang sangat cantik dan konon selalu mengenakan busana serba putih. Karenanya, beliau dikenal dengan nama Raden Ayu Putih.

Dalam legenda tersebut, menurut satu sumber dikatakan, bahwa Raden Ayu Putih dulu bertempat tinggal di daerah yang sekarang bernama Dusun Sekarputih, dan konon beliau berasal dari bumi Blambangan (Banyuwangi). Di dusun Sekarputih ini, beliau tidak sendiri, akan tetapi hidup dalam satu komunitas besar bersama para pengawal dan dayang kerajaan. Indikasi itu dibuktikan dengan banyaknya sisa-sisa peninggalan sejarah berupa barang pecah belah kuno yang sudah banyak diketemukan warga setempat, terutama di daerah sekitar makam beliau yang berada di atas bukit paling tinggi diantara bukit-bukit lain yang ada di sekitarnya. Dan keberadaan makam tersebut sampai saat ini sering dikunjungi orang baik warga sekitar sendiri ataupun orang dari luar daerah untuk berziarah dan tawassul di sana. Bahkan menurut penuturan sebagian warga, Kyai kharismatik seperti alm. KH. As'ad Syamsul Arifin (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo) juga sering melakukan ziarah ke sana, walaupun penduduk setempat tidak ada yang secara langsung melihat beliau ziarah ke makam Raden Ayu Putih. Namun suatu waktu, ketika beberapa orang Sekarputih sowan ke Kyai As'ad, beliau memerintahkan untuk memotong pohon palembang besar yang ada di sebelah barat makam Raden Ayu Putih, karena kuda beliau selalu ketakutan ketika diikat di pohon itu pada saat beliau ziarah ke makam Raden Ayu Putih.

Tentang asal usul Raden Ayu Putih sendiri sampai saat ini tidak ada yang tahu, karena tidak adanya bukti sejarah yang scara jelas dapat memberikan petunjuk terhadap asal usul beliau. Hanya saja sebagian orang meyakini, bahwa beliau adalah putri raja Blambangan yang sedang melakukan pengembaraan ke wilayah Barat dan pada akhirnya wafat di Dusun Sekarputih. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa beliau adalah ibunda dari Sunan Giri, Dewi Sekardadu. Dikatakannya, beliau melakukan pengembaraan ke daerah barat bumi Blambangan dalam rangka pencarian putranya yang dibuang ke tengah samudera ketika hendak dibunuh oleh raja Blambangan. Karena usaha pencarian tersebut tidak membuahkan hasil, maka beliau memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Blambangan dan menetap bersama pengawal, dayang, dan pengikutnya di Dusun Sekarputih. Asumsi itu juga diperkuat dengan pengakuan dari seseorang dari luar daerah yang mengaku didatangi Raden Ayu Putih dalam mimpinya. Dalam dunia tidak sadarnya itu, Raden Ayu Putih meminta kepadanya untuk melaksanakan istighasah di makamnya dengan membawa alat musik tradisional (karawitan jawa) serta minta untuk dilantunkan tembang-tembang Wali Songo.

Menurut penduduk setempat, Raden Ayu Putih tidak hanya diyakini sebagai putri raja yang kharismatik, namun lebih dari itu beliau adalah seorang hamba Allah yang shalihah. Hal itu dibuktikan dengan banyak keistimewaan dan kejadian aneh di makam beliau. Sslah satu contoh pada saat dilaksanakannya Latihan Gabungan ABRI pada tahun 90-an. Pada waktu itu Panglima ABRI masih diduduki oleh Jendral LB. Moerdhani. Saksi mata yang menyaksikan waktu itu mengatakan, bahwa areal makam yang berada di atas bukit itu dijadikan salah satu sasaran tembak dan mortir pasukan. Dan anehnya, mortir yang diarahkan pas ke makam itu yang hanya berketinggian 1 meter dari tanah ketika mendekati bukit justru meluncur ke atas dan mengenai 1 kompi pasukan depan. Mulai saat itu, latihan marinir tidak lagi dilakukan di areal makam tersebut walaupun hanya untuk dijadikan tempat menembak.

Selanjutnya siapapun dan dari manapun asal beliau, Raden Ayu Putih adalah satu nama yang melegenda di Desa Sumberanyar yang diyakini oleh masyarakat sebagai seorang putri raja yang shalihah serta telah meninggalkan jejak sejarah yang tak pernah terkuak keberadaan yang sesungguhnya sampai suatu saat ada fakta sejarah yang lebih akurat tentang keberadaan beliau yang legendaris.

ditulis oleh : Heri Fadloly
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Arsip

Ucapan Terima Kasih

Kehadiran LMDH Sumber Makmur Desa Sumberanyar sebagai lembaga yang mengakar di masyarakat dan mengambil peran sebagai mitra Perum Perhutani dalam melaksanakan program PHBM di desa se wilayah kerja RPH Sumberejo, selama kurang lebih 4 tahun terakhir telah melaksanakan kegiatan konkret dan sedikit banyak telah memberikan kontribusi nyata terhadap kelangsungan pelestarian hutan dan peningkatan kwalitas hidup masyarakat desa. Karenanya kami tak bosan-bosannya mengucapkan puji syukur alhamdulillah, atas segala bentuk pertolongan-Nya kepada kami, sehingga walaupun dengan multi keterbatasan yang kami miliki, kami masih tetap eksis melaksanakan kegiatan yang sudah terncana. Selanjutnya, kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pejabat Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara yang sejak awal pendirian LMDH Sumber Makmur sampai sekarang tak henti-hentinya memberikan dukungan moral, pendampingan, dan pembinaan yang sangat intensif kepada kami, sehingga kami mampu melakukan dinamisasi kegiatan kelembagaan seperti sekarang ini. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada : Bapak Ir. Sriyono (Mantan ADM Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara) Bapak Asep Syaifuddin, S.Hut.(Ketua Tim Sukses PHBM KPH Banyuwangi Utara) Bapak Kelik, S.Hut. (Kasi PSDH KPH Banyuwangi Utara) Bapak Agus (Kaur Tanaman KPH Banyuwangi Utara) Bapak Ir. Ririt SB (mantan KSS PHBM tahun 2007) Bapak Misadi (KSS PHBM) beserta seluruh staf Bapak Nurhasan (Mantan Humas KPH Banyuwangi Utara) Bapak Koesman (Asper BKPH Asembagus) Bapak Kadir (Mantan KRPH Sumberejo) Dan seluruh pejabat lainnya yang namanya tak tidak dapat kami sebutkan di sini

Buku Tamu



Jadwal Shalat

 

Peta Kecamatan Banyuputih