Kami siap melayani pembelian jenis bibit tanaman kehutanan seperti mindi, gmelina, jati, sengon, treambesi, dan lainnya. Anda dapat langsung menghubungi sekretariat LMDH Sumber Makmur Desa Sumberanyar Kec. Banyuputih Kab. Situbondo ataupun kontak langsung ke HP 085236822242 (Muhammad Bakri-Ketua LMDH)

rss

Selamatkan Hutan Kita Segera!


Berbicara mengenai manfaat hutan bagi kehidupan manusia, hutan Indonesia telah berfungsi sebagai sumber kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Jika kita melihatnya sejak era kemerdekaan, pada awal kemerdekaan, 1945 – 1950, hutan Indonesia berfungsi sebagai basis pertahanan para pejuang sekaligus sebagai sumber penyediaan makanan. Pemanfaatan hutan secara ekonomis belum berkembang, jikapun ada masih terbatas untuk keperluan lokal dan aspek kelestarian, walaupun tanpa perencanaan yang mantap, terlaksana dengan baik dengan kearifan masyarakat tradisional untuk melaksanakan asas kelestarian yang telah mereka miliki secara turun temurun. Dr. Ir. Bun M. Purnama, M.Sc. Sekjen Departemen Kehutanan mengatakan, setelah terjadinya suksesi kepemimpinan ke SBY-JK angin menggembirakan pun berhembus. Dikatakan Purnama, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah: Pro poor, pro job, dan pro growth, maka diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan pembangunan hutan dan pengembangan sektor riil kehutanan, dengan tujuan untuk menyerap tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan. Kegiatan tersebut antara lain melalui program GERHAN, Social Forestry, Hutan Rakyat, pembangunan Hutan Tanaman Rakyat, dan terakhir Hutan Desa. Di samping itu dilakukan pula upaya perbaikan kelembagaan (pengembangan SDM dan organisasi, peraturan perundangan), serta penegakan hukum dengan cara peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya di dalam dan di luar negeri. Meskipun ada secercah harapan, namun faktanya baru-baru ini kita diganjar prestasi dari Guiness Book of Record yang menetapkan Indonesia sebagai negara penghancur hutan tercepat. Sebagai salah satu dari 44 negara yang secara kolektif memiliki 90% hutan di dunia, Indonesia meraih tingkat laju penghancuran tercepat antara tahun 2000-2005, yakni dengan 1,87 hektar atau 2% setiap tahun atau 51 km2, atau setara 300 lapangan sepakbola setiap jamnya. Lebih lanjut Agus mengutarakan, jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2006 sebesar 39,05 juta (17,75%). Bila dibandingkan dengan penduduk miskin pada Februari 2005 yang berjumlah 35,10 juta (15,97%), berarti jumlah penduduk miskin yang ada di negeri ini meningkat sebesar 3,95 juta jiwa dan pada Maret 2007 sebesar 37,17 juta jiwa (BPS, 2007). Pada tahun 2007, angka pengangguran terbuka diperkirakan bertambah 12,6 juta jiwa. Dengan demikian jumlah penduduk miskin diperkirakan mencapai 45,7 juta jiwa. Konsekuensi logis dari kebijakan pemanfaatan hutan produksi yang lestari tersebut, diperlukan adanya peningkatan peran serta pelbagai pihak, kesiapan SDM yang profesional dan terencana di seluruh lini, meliputi unsur Pemerintah, pelaku suaha, dan LSM/NGO. Sebagai konsekuensi dari penerapan sertifikasi mandatori, maka Pemerintah sedang mempersiapkan Tenaga Teknis (Ganis) dan Pengawas tenaga Tekni (Waganis) dan penegmbangan SDM melalui LSP. Sedangkan pelaku usaha dituntut untuk memiliki tenaga profesional dan organisasi perusahan ahrus akuntabel dan trasparan. Sebagai pengawas pembangunan, LSM/NGO juga dituntut untuk memiliki tenaga profesional. Perguruan tinggi pun bisa berperan dalam menciptkaan rimbawan profesional, sebagai mentor pelaksanaan pengelolaan sumber daya hutan berdasarkan pengalaman lapangan, dan sebagai watch dog pelaksanaan pengelolaan sumber daya hutan melalui proses interaktif.

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Arsip

Ucapan Terima Kasih

Kehadiran LMDH Sumber Makmur Desa Sumberanyar sebagai lembaga yang mengakar di masyarakat dan mengambil peran sebagai mitra Perum Perhutani dalam melaksanakan program PHBM di desa se wilayah kerja RPH Sumberejo, selama kurang lebih 4 tahun terakhir telah melaksanakan kegiatan konkret dan sedikit banyak telah memberikan kontribusi nyata terhadap kelangsungan pelestarian hutan dan peningkatan kwalitas hidup masyarakat desa. Karenanya kami tak bosan-bosannya mengucapkan puji syukur alhamdulillah, atas segala bentuk pertolongan-Nya kepada kami, sehingga walaupun dengan multi keterbatasan yang kami miliki, kami masih tetap eksis melaksanakan kegiatan yang sudah terncana. Selanjutnya, kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pejabat Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara yang sejak awal pendirian LMDH Sumber Makmur sampai sekarang tak henti-hentinya memberikan dukungan moral, pendampingan, dan pembinaan yang sangat intensif kepada kami, sehingga kami mampu melakukan dinamisasi kegiatan kelembagaan seperti sekarang ini. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada : Bapak Ir. Sriyono (Mantan ADM Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara) Bapak Asep Syaifuddin, S.Hut.(Ketua Tim Sukses PHBM KPH Banyuwangi Utara) Bapak Kelik, S.Hut. (Kasi PSDH KPH Banyuwangi Utara) Bapak Agus (Kaur Tanaman KPH Banyuwangi Utara) Bapak Ir. Ririt SB (mantan KSS PHBM tahun 2007) Bapak Misadi (KSS PHBM) beserta seluruh staf Bapak Nurhasan (Mantan Humas KPH Banyuwangi Utara) Bapak Koesman (Asper BKPH Asembagus) Bapak Kadir (Mantan KRPH Sumberejo) Dan seluruh pejabat lainnya yang namanya tak tidak dapat kami sebutkan di sini

Buku Tamu



Jadwal Shalat

 

Peta Kecamatan Banyuputih